Senin, 27 Maret 2017

Tugas Pembelajaran Hikayat

BACALAH TEKS HIKAYAT “BAYAN BUDIMAN” DENGAN CERMAT!
              A.      Identifikasilah  unsur-unsur intrinsik hikayat tersebut!
1).  Peristiwa : - Khojah Maimun berdoa agar diberi anak
- Khojah Maimun dikaruniai anak
- ............................................................... ...............................................................
- ............................................................... ...............................................................
(lanjutkan sesuai analisis)
2).  Tokoh : Khojah Maimun
.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................
(lanjutkan sesuai analisis)

HIKAYAT


              A.      Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa hikayat adalah bentuk prosa lama yang mengandung cerita, baik sejarah maupun roman fiktif, yang dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
Seperti halnya karya prosa, hikayat dapat dianalisis berdasarkan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsiknya.

              B.       Karakteristik Hikayat
·       Bentuk
1).  Puisi terikat : pantun, syair, mantra, bidal, seloka, gurindam
2).  Prosa : dongeng, tambo, hikayat, cerita Panji, kaba, legenda
·       Bahasa
Arab Melayu, Melayu tradisional, daerah
·       Tema
Kaku, istana sentris, adat istiadat, mistis
·       Dipengaruhi
Kehidupan tradisi, kesetiaan terhadap adat istiadat, kebudayaan daerah, sastra Hindu dan Islam
·       Sifat Masyarakat
Statis, perubahan sangat lambat
·       Sifat karya sastra
Statis, baik bentuk maupun temanya
·       Sifat isi
Khayal atau fantasi
·       Pengarang
Anonim, tak dikenal
·       Penyajian
Lisan dan tertulis
·       Gaya
Menggunakan bahasa klise, misalnya, hatta, syahdan, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan, dsb.
·       Isi/amanat/pesan
Pendidikan, pelipur lara, kepahlawanan, mythe, legenda
·       Tokoh
Manusia, binatang, tumbuhan
·       Tema
Dominan dalam hikayat adalah petualangan. Biasanya, di akhir kisah, tokoh utamanya berhasil menjadi raja atau orang yang mulia. Oleh karena itu, alurnya pun cenderung monoton.
·       Penokohan
Dalam hikayat bersifat hitam putih. Artinya, tokoh yang baik biasanya selalu baik dari awal hingga akhir kisah. Ia pun dilengkapi dengan wajah dan tubuh yang sempurna. Begitu pula sebaliknya, tokoh jahat selalu jahat walaupun tidak semuanya berwajah buruk.
              C.      Contoh:
Hikayat Bayan Budiman



Lanjutan:



Tugas Pelejaran 1 Anekdot

Tugas Pembelajaran 1 Anekdot
Bukalah pilihan video dan gambar! Simak dan perhatikan tayangan tersebut dengan saksama!
Setelah Anda melihat dan menyimak tayangan gambar dan video anekdot tersebut kerjakan soal-soal di bawah ini!
A.      Gambar
1).  Jelaskan maksud  gambar anekdot tersbut!
2).  Adakah unsur-unsur anekdot  seperti abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan re-orientasi? Jelaskan masing-masing jika ada!
3).  Apa hubungan maksud  “sering bolos sekolah” dengan  “ ingin menjadi anggta DPR”?

B.      Video
1).  Jelaskan maksud tayangan video tersebut!
4).  Adakah unsur-unsur anekdot  seperti abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan re-orientasi? Jelaskan masing-masing jika ada!

2).  Mengapa Ibu Guru tampak kebingungan dalam tayangan video tersebut?

TEKS ANEKDOT

         A.         Pengertian:
Teks anekdot merupakan suatu cerita pendek yang bersifat lucu, akan tetapi mempunyai maksud untuk mengkritik. Biasanya yang di kritik dalam teks anekdot adalah layanan publik dalam bidang sosial, hukum, lingkungan dan politik.
Teks anekdot merupakan suatu cerita singkat yang lucu dan dapat menghibur yang mungkin diambil dari pengalaman hidup seseorang.
         B.         Ciri ciri teks anekdot :
1.      Pada umumnya menampilkan karakter hewan dan figur manusia.
2.      Lebih mendekati perumpamaan tentang dongeng.
3.      Bersifat humoris.
4.      Berupa sindiran.
5.      Ditujukan pada orang-orang yang penting.
6.      Berkaitan dengan relitas, meskipun perumpamaan dan anekdot mempunyai perbedaan.