Selasa, 04 April 2017

Teks Eksposisi

PENGERTIAN TEKS EKSPOSISI
Teks eksposisi yaitu teks yang berisi paparan atau (pengungkapan) gagasan pribadi (Mahsun, Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia, 2014).
Wiratno menyebutnya sebagai teks argumentasi (Wiratno, Jenis-Jenis Teks, 2014)

STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
A. TESIS ATAU PERNYATAAN PENDAPAT
u  Tesis adalah suatu bagian yang mempunyai isi berupa sudut pandang dari penulis terhadap setiap masalah yang akan dibahas topiknya.
u  Sebuah tesis pasti berdasarkan dari suatu bentuk pernyataan yang nantinya akan diperkuat dengan sebuah argumen.
u  Bagian ini sangatlah penting untuk menyusun contoh teks eksposisi dan biasanya muncul di awal teks eksposisi walaupun ada kemungkinan kita bisa menjumpainya di bagian akhir.


B. ARGUMENTASI
u  Argumentasi adalah suatu bentuk alasan atau bukti yang digunakan dalam mengokohkan atau memperkuat pendapat dalam sebuah tesis, walaupun pada prakteknya argumentasi dapat digunakan untuk menyanggah bahkan menolak sebuah pernyataan.
u  Argumentasi dapat berupa pernyataan umum atau berupa data dari hasil penelitian para ahli yang sumbernya dapat dipercaya.
C. PENEGASAN ULANG PENDAPAT
u  Bagian ini merupakan sebuah kesimpulan yang menegaskan kembali dari tesis yang dibicarakan di awal teks eksposisi dan penguat argumentasi yang ditunjang oleh fakta.
Contoh Teks Eksposisi
Lingkungan Sekolah
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor penting untuk menciptakan kenyamanan dalam proses KBM. Selain untuk menciptakan kenyamanan dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kebersihan diperlukan untuk menjaga kesehatan para siswa. Siswa akan lebih senang belajar dalam suasana yang asri dan bersih.

Namun, masih banyak siswa yang kurang menjaga kebersihan sekolah. Di laci meja kelas biasanya banyak ditemukan sampah bekas makanan atau minuman. Siswa masih kurang kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Masih banyak yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Penyebab mereka tidak menjaga kebersihan salah satunya adalah mereka malas, dan kurang kesadaran menjaga kebersihan. Padahal di setiap titik lingkungan sekolah sudah disediakan tempat sampah. Kurang kesadaran akan kebersihan dan malas itulah penyakit siswa siswi sekolah pada saat ini.

Akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah, lingkungan sekolah menjadi bau, kotor serta banyak serangga. Laci-laci meja kelas yang banyak sampah akan menjadi sarang nyamuk dan serangga. Ruang kelas yang tidak dibersihkan akan kotor dan nenimbulkan ketidaknyamanan dalam proses belajar mengajar. Sampah yang berserakan atau tempat sampah yang tidak dibersihkan akan menimbulkan bau yang menyengat dan penyakit-penyakit baru.

Alasan lain adalah para siswa berpikiran bahwa, kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab penjaga dan perawat sekolah sehingga mereka dengan enaknya membuang sampah sembarangan. Padahal kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah.

Menjaga kebersihan di lingkungan sekolah perlu dilakukan. Dengan cara reboisasi, membersihkan kelas dan sekolah, lingkungan sekolah akan terasa nyaman untuk ditinggali warganya. Perlu diberikan sanksi yang tegas kepada siswa yang membuang sampah sembarangan. Selain itu, diadakan bersih sekolah setiap bulan yaitu kerja bakti warga sekolah untuk membersihkan sekolahnya agar siswa-siswa memiliki tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap sekolahnya.

Sumber contoh teks: http://www.materikelas.com/

0 komentar:

Posting Komentar